Category: muhasabah


hadiah hari ibuHari ibu mendapat perhatian besar bagi seorang anak, berbagi hadiah, memberikan sepucuk surat, puisi, dan seabrek bingkisan diberikan kepada ibunda tercinta. Lantas hadiah terindah apakah untuknya?
Sahabat, tanggal 22 desember banyak dijadikan momen oleh kita para anak untuk memanfaatkannya sebagai hari kejutan untuk ibunda tercinta. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengekspresikan bakti seorang anak. Salah satunya adalah berbagi hadiah. Tahukah kamu apa hadiah terindah bagi seorang ibu? Continue reading

Refleksi Akhir Tahun

refleksi_akhir_tahunkey: muhasabah tahun baru, refleksi akhir tahun, tahun baru 2015, bencana

Akhir tahun 2014 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Genap satu dasawarsa tsunami Aceh mengingatkan kita pada bencana yang maha dahsyat, bahkan bisa dibilang bencana terbesar yang melanda negeri ini setelah kemerdekaannya. Namun ada noktah bencana baru, tanah longsor di Banjarnegara dan hilangnya pesawat air asia QZ8501 menjadi pewarna duka di penghujung tahun 2014.
Tiada hujan yang tak berarti. Setiap peristiwa pasti ada hikmah yang harus kita petik. Hanya saja sedikit sekali manusia yang mau mengambil pelajaran dari rentetan bencana yang melanda. Semua berbondong-bondong mengadakan acara peringatan sepuluh tahun peristiwa tsunami namun sedikit yang mengambil pelajaran darinya.
Sepuluh tahun lalu ketika tsunami menerpa serambi mekah, hanya satu bangunan yang kokoh tegak berdiri yaitu masjid Banda Aceh. Di penghujung tahun 2014, ketika tanah longsor meluluh lantakkan Continue reading

butacerita penuh hikmah, cerpen, cerita sarat makna, kisah tauladan, kisah nyata.
Usai shalat isya’ akau berniat untuk membeli gula pasir di warung. Yah hari ini giliran kami untuk membuatkan seceret teh untuk bapak-bapak yang akan ronda malam itu. Ku pancal sepeda tuaku yang tengah berusia 18 tahun lebih menelusuri jalanan perumahan yang mewah karena memang mepet sawah. suara jangkrik dan belalang tak mau kalah dengan suara sepedaku, sambil menikmati sejuknya udara malam menuju jalanan yang mulai ramai.
Sesampai di warung yang berada tepat di pinggiran jalan yang kian ramai lalu lalang kendaraan para buruh pabrik yang lalu lalang, aku mengantri menunggu giliran si ibu penjual sembako melayaniku. Tak butuh waktu lama, “gula pasir 1 kg bu,” pintaku. “apalagi ya dik” tanyanya. “sudah bu, berapa ya?.” “gula 1 kg Rp 9.500 dik.” Segera ku sodorkan uang Rp 20.000, lalu si ibu pun memberikan kembaliannya padaku.
Ketika aku membalikkan badan dan menuju sepedaku dimana aku memarkirkannya. Belum sampai aku tempat itu, aku sempat keheranan, kaget, tapi juga kagum. Ada sosok seorang ibu yang tengah menggedong anaknya yang masih Continue reading

NEGERI SERIBU BENCANA

Oleh: Saryanto, Amd

Setelah bergulirnya musibah tsunami pada desember 2004 silam, Indonesia negeri kita tercinta ini kebanjiran bencana yang tiada terputus. Mulai dari gempa bumi, tanah longsor, angin topan, wereng yang menyerang lahan pertanian dan gunung meletus yang pada akhirnya juga mendatangkan banjir lahar dingin. Musibah ini merusak infrasutruktur baik milik umum  maupun pribadi. Mungkin jika ada Continue reading

renungan tahun baru

Bukan sulap bukan sihir, kalo kamu pernah denger lantunan saxophonenya Kenny G atau Dave Kozz, memang suara terompet tahun baru kalah juauh. Tapi yang ngikuti lebih banyak dibandingkan dua pemain terompet tadi. Mulai dari Indonesia hingga Amerika, semua orang berpesta menyambut tahun baru. Nggak jelas apa tujuannya. Yang pasti bukan kenduri atau selamatan sunatannya anak tetangga sebelah. He..he…

Sepertinya nggak bosen-bosen, saudara kita yang lagi ‘in’ bertahun baruan ngikuti dengan khusyuk acara yang ada. Dijamin, nggak kalah khusyuknya dengan orang lapar yang lagi makan. Lahap amat…ngeliatin aja udah kenyang. Glek!! Klop pula ama sobat kita tadi. Nggak peduli berapa lembar doku yang bakal dia keluarkan dari dompet, bensin motor yang dihabiskan, angin dingin menusuk diri, keringat yang bercucuran, darah yang mengalir Continue reading

Dulu, ada seorang anak kecil, perlahan-lahan ia berusaha mengejar cinta Tuhan-nya, berusaha untuk shalat lima waktu tapi tak pernah bisa, akhirnya suatu ketika keinginan itu terwujud di usianya 9 tahun. Ia begitu bahagia, sangat bahagia sekali.

Tapi alangkah kagetnya ia, usai shalat, seakan ada yang berbisik, “…., umur 20 tahun engkau meninggal…” ia begitu kaget sekali, bertahun-tahun ia hidup Continue reading

Tahukah Kita?

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa mengoda, Continue reading

Untuk dijadikan renungan bagi siapa saja

Kebanyakan orang tua menjadi kambing hitam atas segala problema kehidupan oleh kaum muda. Saya sering mendengar pemuda berkata “Saya seperti ini karena ayah dan ibu saya…” atau “Orang tua saya tidak menyiapkan kehidupan untuk saya”. Yang lain lagi berkata “Saya seperti ini karena saya tidak jauh beda dengan ayah saya”.

Suatu hal yang mudah melemparkan dan melimpahkan kesalahan hidupmu kepada bahu orang lain. Tetapi apakah ini selalu adil untuk dilakukan? Bukankah ini adalah sesuatu untuk menunjukkan kedewasaanmu dalam menyikapi dan mengambil tindakan? Apa yang dirasakan ayahmu dan ibumu jika mendengar ucapanmu itu? Andai kamu menjadi seorang ayah atau ibu, apa yang kamu rasakan dalam hatimu, jika anakmu berkata seperti itu?

Kamu sering mendengar orang-orang mengatakan bahwa mereka lari dari problema kehidupan mereka karena didikan orang tuanya, atau karena masa kecil tidak bahagia, atau mungkin karena mereka sering di marahi semasa sekolah, dan lan-lain. Saya tidak pernah berpikir bahwa Continue reading

Sakit Sebagai Kafarat

Hidup tak selalu berjalan lurus, menyenangkan, dan membahagiakan. Suatu saat manusia akan mengalami siklus yang membuatnya tidak dapat melakukan apa-apa. Dan, karena siklus inilah, Allah SWT menuntut umat manusia untuk menghadapinya dengan baik, sesuai dengan petunjuk-Nya. Dengan siklus kehidupan ini juga, umat manusia sesungguhya diuji, apakah tetap tegar dan optimistis, ataukah putus asa.

Sakit adalah salah satunya. Tak selamanya manusia berada dalam kondisi sehat, yang memungkinkannya dapat melakukan apa saja. Suatu waktu ia pasti akan didera oleh satu hal yang membuatnya harus terbaring tak berdaya di atas ranjang, atau salah satu anggota badannya tidak berfungsi dengan baik. Pada Continue reading

Waktu Seperti Pedang

eramuslim – Zaman semakin modern, banyak orang merasa sangat sibuk. Baginya, waktu adalah uang. Kontras dengan itu, tidak sedikit pula manusia yang menghambur-hamburkan waktunya. Mereka memiliki motto: “Waktu muda hura-hura, waktu tua kaya raya, kalau mati masuk surga”. Namun pandangan mereka mungkin akan berubah kalau saja mereka bisa meresapi makna sebuah sya’ir Arab yang menggambarkan karakter sang waktu: Al-Waqt ka al-saif. Fa in lam taqtha’haa qath’aka (Waktu laksana pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya Continue reading